Pandangan tentang LGBT

Pandangan tentang LGBT ( Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender)

Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender merupakan sebuah bentuk kelainan atau problem psikolog dan sosial . Dimana Lesbian yaitu seseorang perempuan tertarik atau suka dengan perempuan juga. Gay yaitu seseorang laki-laki tertarik atau suka dengan laki-laki juga . Bisexual yaitu seseorang yang tertarik atau suka pada laki-laki dan juga perempuan, Sedangkan Transgender adalah dimana seseorang yang mempunyai jenis kelamin dan gender yang berbeda seperti seorang laki-laki mempunyai gender perempuan.
Jenis kelamin (sex) adalah perbedaan biologis dan fisiologis yang dapat membadakan laki-laki dan perempuan, Sedangkan Gender adalah lebih menitikberatkan pada konstruksi sosial yang ditanamkan oleh masyarakat seperti peran, perilaku, kegiatan dan atribut yang suatu masyarakat tertentu dianggap tepat untuk pria dan wanita. menurut WHO (2010)
Pada ajaran Agama Islam LGBT dikenal dalam istilah Liwath (Gay), Sihaaq (Lesbian) dan kaum gay memang sudah ada sejak zaman dahulu. Perbuatan hubungan seksual yang menyimpang ini sudah ada sejak kaum Luth'AlaihisSalam yang pertama kali melakukan perbuatan menyimpang ini dan Allah SWT memberi nama perbuatan yang menyimpang ini dengan perbuatan keji (Faihsy) dan melampaui batas (Musrifun) dan Allah sudah menjelasakan pada Al-Qur'an :

{وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ (80)
 
إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ (81) 

Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka, "Mengapa kalian mengerjakan perbuatan fahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelum kalian?" Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita, bahkan kalian ini adalah kaum yang melampaui batas."

Firman Allah Swt.:
{وَ لُوطًا}

Dan Lut. (Al-A'raf: 80)
Bentuk lengkapnya ialah: Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Lut. Atau dan ingatlah Lut, ketika ia berkata kepada kaumnya.
Lut adalah Ibnu Haran ibnu Azar, yaitu anak saudara lelaki Nabi Ibrahim Al-Khalil a.s. Dia telah beriman bersama Nabi Ibrahim a.s. dan hijrah ke tanah Syam bersamanya. Kemudian Allah mengutus Nabi Lut kepada kaum Sodom dan daerah-daerah sekitarnya untuk menyeru mereka agar menyembah Allah Swt., memerintahkan mengerjakan kebajikan, dan melarang mereka melakukan perbuatan mungkar. Saat itu kaum Sodom tenggelam di dalam perbuatan-perbuatan yang berdosa, hal-hal yang diharamkan, serta perbuatan fahisyah yang mereka adakan sendiri dan belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari kalangan Bani Adam dan juga oleh lainnya; yaitu mendatangi jenis laki-laki, bukannya jenis perempuan (homoseks). Perbuatan ini merupakan suatu hal yang belum pernah dilakukan oleh Bani Adam, belum dikenal dan belum pernah terbetik dalam hati mereka untuk melakukannya selain penduduk Sodom; semoga laknat Allah tetap menimpa mereka.
Amr ibnu Dinar telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelum kalian? (Al-A'raf: 80) Amr ibnu Dinar berkata, "Tidak ada seorang lelaki pun yang menyetubuhi lelaki lain kecuali kaum Nabi Lut yang pertama-tama melaku­kannya."
Al-Walid ibnu Abdul Malik —Khalifah Umawiyah, pendiri masjid Dimasyq (Damaskus)— mengatakan, "Sekiranya Allah Swt. tidak menceritakan kepada kita mengenai berita kaum Nabi Lut, niscaya saya tidak percaya bahwa ada lelaki menaiki lelaki lainnya." 
Karena itulah maka Nabi Lut mengatakan kepada kaumnya, seperti yang disitir oleh firman Allah Swt.:

{أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ * إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ}

Mengapa kalian mengerjakan perbuatan Jahisyah ituyang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelum kalian? Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita. (Al-A'raf: 80-81)
Yakni mengapa kalian enggan terhadap kaum wanita yang telah diciptakan oleh Allah buat kalian, lalu kalian beralih menyukai laki-laki. Hal ini merupakan perbuatan kalian yang melampaui batas dan suatu kebodohan kalian sendiri, karena perbuatan seperti itu berarti menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Karena itulah dalam ayat yang lain disebutkan bahwa Nabi Lut berkata kepada kaumnya:

{ [قَالَ] هَؤُلاءِ بَنَاتِي إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِينَ}

Inilah putri-putriku (kawinilah mereka), jika kalian hendak berbuat (secara halal). (Al-Hijr: 71)
Nabi Lut memberikan petunjuk kepada mereka untuk mengawini putri-putrinya. Tetapi mereka merasa keberatan dan beralasan tidak meng­inginkannya.

{قَالُوا لَقَدْ عَلِمْتَ مَا لَنَا فِي بَنَاتِكَ مِنْ حَقٍّ وَإِنَّكَ لَتَعْلَمُ مَا نُرِيدُ}

Mereka menjawab, "Sesungguhnya engkau telah mengetahui bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap putri-putrimu; dan sesungguhnya engkau tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki.”(Hud: 79)

Yaitu sesungguhnya engkau telah mengetahui bahwa kami tidak berselera terhadap putri-putrimu, tidak pula mempunyai kehendak kepada mereka. Sesungguhnya engkau pun mengetahui apa yang kami maksudkan terhadap tamu-tamumu itu.
Para ahli tafsir mengatakan bahwa kaum lelaki mereka melampias­kan nafsunya kepada lelaki lain, sebagian dari mereka kepada sebagian yang lain. Demikian pula kaum wanitanya, sebagian dari mereka merasa puas dengan sebagian yang lainnya.

Dari kelainan LGBT tersebut tentu ada penyebabnya yang melatarbelakangi seperti :

A.  Faktor Keluarga yang sangat mempengaruhi yaitu 
     1. orang tua terlalu mengengekang anaknya dapat membuat pada                 anaknya terjerumus kepada hal-hal yang tidak baik.
     2. Kurangnya pendidikan agama sejak kecil karena pendidikan sejak             kecil membuat anak mempunyai sifat baik dan selalu terbiasa                   melakukan hal-hal baik.
    3. Perilaku kasar dari orang tua atau saudara misalnya anak                          perempuan yang dikasari ayahnya atau saudara laki-lakinya                      membuat ketakutan dan trauma pada anak perempuan tersebut                menganggap semua laki-laki itu sama.
B . Faktor Genetik 
     biasanya berasal dari keturunan orang tua yang mengidap LGBT , sehingga akan tertular kepada anaknya.
C. Faktor Lingkungan yang sangat mempengaruhi seperti :
    pergaulan tidak baik yang dijalani oleh seseorang yang dapat terjerumuskan kedalam perilaku yang tidak baik, misalnya anak yang biasanya mendapatkan kasih sayang orang tua namun anak tersebut berteman dengan teman yang suka mengkonsumsi narkoba, melakukan seks bebas, dan suka sesama jenis.
D. Masuknya Budaya Barat yang merubah pola pikir seperti 
memperbolehkan seks bebas. 
F. Faktor Pendidikan 
    karena dengan pendidikan orang-orang akan diajarkan nilai-nilai hal baik , semakin tinggi tingkat pendidikan semakin banyak yang didapatkan ilmu dan perilaku LGBT terhindar.

Untuk membantu menyembuhkan para pengidap LGBT yaitu membantu dengan memberikan pendalaman ilmu agama dengan menyampaikan buruknya perilaku LGBT dan dosa-dosa yang akan ditanggung, membantu mengenalkan rasa cinta pada lawan jenis, membantu support karena dalam proses berubah sorang pengidap LGBT tidaklah bisa berubah dengan sendirinya tanpa dukungan orang-orang disekitarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi Kepribadian-Teori Menurut John Dollard dan Neal E. Miller

Teori-Teori Masuknya Islam ke Indonesia

Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi Pria